TUGAS KELOMPOK
ANALISIS REAL
Di susun oleh:
1). Yonatan dogomo
Institut
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Ikip
Veteran Semarang
2.1.
Sifat-sifat aljabar dari R
2.2. Sifat-sifat urutan dari r
2.3. Nilai mutlak
2.4. Sifat kelengkapan dari R
2.5. Aplikasih dari sifat
supernum-infimum
1. Sifat Aljabar
Bilangan Real
Pada himpunan
bilangan real ℝ, terdapat dua operasi biner yang
dilambangkan dengan + dan . dan berturut-turut disebut dengan
penjumlahan dan perkalian. Operasi biner tersebut memiliki sifat sebagai
berikut:
(A1) a + b = b +
a untuk setiap a, b ∈ ℝ (komutatif terhadap
penjumlahan)
(A2)
(a + b) + c = a + (b + c) untuk setiap a, b, c ∈ ℝ
(assosiatif terhadap perkalian)
(A3)
Terdapat elemen 0
R
sedemikian sehinggah 0 + a = a untuk
setiap a
R
(A4)
Terdapat elemen –a
R
sedemikian sehinggah –a + a = a +(-a) = 0 umtuk setiap a
R
Terhadap operasi perkalian:
(M1)
a.b = b+a untuk setiap a,b,
R
(M2)
(a.b).c = a.(b.c) untuk setiap a,b,c,
R
(M3)
Terdapat elemen 1
R
sedemikian 1.a = a.1 = a untuk setiap a
(M4)
Terdapat elemen 1/a
R
sedemikian sehinggah (1/a).a = a.(1/a) = 1 untuk setiap a
R
dan
D.
a.(b.c) = a.b+c dan (b+c).a = b.a+c.a untuk setiapp a,b,c
R
Sifat
A1 dan M1 mereupakan sifat komutatif, sifat A2 dan M2 merupakan sifat
assosiatif, sifat A3 dan M3 mennunjukan aksistensi elemen invers, berturut-turut
masing-masing terhadap operasi penjumlah dan perkalian atas penjumlahan. Yang
terakhir, sifat D merupakan sifat distributive perkalian atas penjumlahan.
Sifat A1-A4, M1-M4, dan D yang dipenuhi oleh semua elemen di R, menjadi R
dipandang sebagai suatu lapangan.
Terkait
dengan elemen identitas 0 (terhadap operasi penjumlahan) dan 1 (terhadap
operasi perkalian), kita memiliki fakta bahwa kedua elemen ini merupakan elemen
yang unik atau tunggal. Selain itu, perkalian setiap elemen di R dengan elemen
0. Fakta-fakta ini, secara formal matematis, dapat direpresentasikan teorema
berikut ini.
Teorema 1.2
a. Jika
z.,a
R
dan z + a = a maka z = 0.
b. Jika
u.b = b dengan u,b
dan juga b
0 maka u = 1.
c. a.0
= untuk setiap a
R
Bukti:
a. Berdasar
sifat A3, A4, A2 dan hipotesis z + a = a, z = z + 0 = z+(a+(-a)) = (z
+a) + (-a) = a+(-a) = 0
+a) + (-a) = a+(-a) = 0
b. Berdasarkan
sifat M1, M2, M3 dan hipotesis u.b = b,b
0, u = u . 1 = u.(b.(1/b)) = (u.b) .
(1/b) . (u.b) (a/b) = b.(1/b) = a
Berdasarkan
a., diperoleh bahwa a.0 = 0
Teorema: 2.2
a. Jika
a , b
R,
a ≠0, dan a.b = maka b = 1/a
b. Jika
a . b = 0 maka a = 0 atau b = 0.
Bukti:
a. Berdasarkan
sifat M3, M4, M2, dan hipotesis a ≠ 0 dan a . b = 1
b
= b. 1 = b. (a(1/a)) = (b.a). (1/a) = 1.(1/a) = 1/a.
b. Andaikan
a
0
dan b
0.
Akibatnya, (a.b). (1/(a.b)) = 1. Berdasarkan hipotesis, yaitu a.b = 0 dan
teorema 1.2.c., kita miliki bahwa (a.b) . (1/(a.b) = 0 (a.b)) = 0
Terjadi
kontradiksi di sini, yaitu antara pertanyaan (a.b).(1/(a.b)) = 1 dan
(a.b).(1/(a.b) = 0 dengan demikian,
haruslah bahwa a = 0 atau b = 0.
0 komentar:
Posting Komentar