Hot!

Ekonomi Papua bagi masyarakat sangat minim sekali



Photo Dok Saat Santai Kontrakan Koteka Semarang jateng.

Daerah Kamuu dan Mapia tepat di Kabupaten Dogiyai Adalah Wilayah Pangan Terbesar diwilayah Adat Meepago Namun Pangan Selalu diimpor dari Nabire dan Jual Pun Memakai Kendaraan Roda Empat Akhirnya Penjualan Pangan Lokal oleh Masyarakat Asli Dogoyai Tidak Tersaingan Apa lagi Pasarannya Harus Memakai Kendaraan Roda Empat
Sedangkan Masyarakat Asli Tidak Memiliki Mobil dan Jual Pun dipasar Tetapi Pedagang dari Nabire Menjual Keliling Memakai Mobil, Budaya Ke Pasar Membeli Kebutuhan Pangan Pun Sedang Hilang dikalangan Intelektual, Birokrat, Politikus di Dogiyai Maunya Beli Pangan Impor dari Nabire Yang Jual Keliling Memakai Mobil serta Pondok didepan Kios Pendatang (Non Papua) Akhirnya Terjadi Monopoli Pasar di Dogiyai
Padahal Pangan Yang dijual dari Masyarakat Dogiyai Lebih Alamiah dibandingkan Pangan Impor dari Nabire, Masyarakat Adat Dogiyai Terus Termarginal dari Pasar Tradisional Akhirnya Tidak Mampu Bersaing Dengan Pedagang Kelas Menengah
Persoalan Pangan dan Pasar Umum adalah Persoalan Krusial, Pemerintah Melalui Dinas Peringdakop dan Dinas Pertanian Kab. Dogiyai segera Melakukan Proteksi, Pemetaan Pangan Lokal Agar Pangan Yang Sudah Ada didogiyai Tidak Harus Impor dari Nabire Serta Menertibkan Pedagang Non Papua Pangan Yang Jual didepan Kios Harus direlokasi ke Pasar Umum Baru
Tidak Ada Yang Istimewa didunia Ini Semua Manusia Sama Nilainya dimata Sosial dan Sang Pencipta, Yang Tidak Menghargai Tuan Rumah Harus ditindak Tegas.!

0 komentar:

Posting Komentar