Hot!

Berjuang untuk Papua Merdeka.


 
By: Jheck
Berjuang untuk Papua Merdeka.

Kemerdekaan itu wujud kedaruratan dari dalam negeri/bangsa koloni. Papua sedang darurat. Tapi, kedaruratan itu di hati, pikiran, dan otak orang2 Papua belum  merasahkannya atau di isolasi oleh hegemoni penjajah. darurat keberadaan rakyat Papua adalah menjadi kehidupan yang terbiasa dan biasa-biasa saja (tidak bermaksud menerima itu sebagai takdir); mati rasa; teralienasi dengan propaganda ilmu sosial borjuis, pengetahuan mistis dan religius, ilusi iklan kapital, dll, yang jauh dari kehidupan objektif rakyat papua. ini masalah kesadaran soal akar penindasan.

Maka, kemerdekaan itu MENJADI Demokrasi yang tidak demokratik. Misalnya, sejarah caplok west Papua dalam Bingkai Indonesia: TRIKORA 1961; Pembahasan persetujuan New york 1962; Penyerahan Papua kepada Indonesia melalui Untea (Aneksasi) 1963; Kontrak Karya PT. FI 1967; Pelaksanaan Pepera 1969; Otonomi Khusus, UU Pemekaran 2004 Papua dan Papua barat; Pembangunan Infrastruktur untuk akumulasi kapital, dll. itu adalah perlakukan ketidak-demokratisan terhadap bangsa West Papua. 

Kini, Gerakan Pembebasan Nasional pun menuju pada titik demokrasi; HARUS berdemokratik. Beny Wenda mengatakan Demokrasi Kesukuan adalah sistim Negara, dan sedang mempersiapkan kedudukan didalam negara tersebut serta sedang memikirkan konstitusi Negara West Papua.
Saya bukan sepakat atau tidak sepakat soal demsuk yang digagas, keputusan saya akan ada ketiga itu didemokratisasikan (dan sa juga bukan Negarawan, karena menurut kawan Lion Numbay Negarawan lah yang punya keputusan demokratik tertinggi untuk memutuskan. kitong lain ini kan buruh kasar, pembantu didapur bagi negarawan. hehehheeh. jangan tersinggung komdan).
Pertanyaan saya, kapan Demokrasi kesukuan itu disepakati oleh Rakyat Papua; dan dimana tempat dan kapan waktunya? apakah rakyat papua yang memutuskan atau dituliskan atasnama rakyat papua lalu dislipkan? Waa ini juga harus hati2. 

Sebelum pertanyaan diatas, Kapan Kolonial Indonesia beserta imperialis memberikan ruang untuk memikirkan (berkumpul dalam satu forum besar/perdebatan terbuka langsung) tentang masa depan orang Papua?; tentang negara dan sistimnya dari papua (tempat dimana di jajah)?
Pertanyaan kedua, apa kh demsuk itu disepakati dan dibentuk bersama atas proses uji? dan kapan anda memperkenalkan kepada rakyat sebagai proses penyatuan gerakan?
pertanyaan lain adalah Demokrasi Kesukuan itu di basis materialnya dimana? Timur leste kh, inggris kh, AS kh, atau di Papua? Kalau di Papua dimana saja? suku apa saja? atau satu suku yang menjadi basis materi lalu legitimasi demokrasi yang sama bagi suku2 lain di Papua? 

Ketiga, demokrasi kesukuan itu apa kh demokrasi yang diwakili oleh setiap kepala2 suku? suku papua mana yang masih bertahan dengan demokrasi ala kesukuan? 
Pertanyaan lain adalah Kapan terbentuknya suku-suku papua? proses revolusi ke suku-suku bangsa Papua itu bagaimna? Apa kh terbentuknya marga, suku, hingga kelompok besarnya, yakni bangsa itu bagimna? Jika bisa terjawab beberapa pertanyaa diatas itu telah teruji, apa kah orang-orang papua itu akan hidup dalam kelompok suku-suku hingga dalam berapa lama? atau itu akan bertahan sampai selama-lamanya dibawa pengaruh dominasi neo globalisasi yang kuat--seperti yang dituliskan dalam Demsuk? bila iya mengapa? dan bila tidak, bagaiman dan apa analisa kontradiktif yang akan berdialetika atas proses perubahan dan perkembangan peradaban manusia papua?
 
Demokrasi itu nafas dari kemerdekaan. Kita telah saksikan kehidupan yang pahit. Demokrasi dan Kebebasan yang diperbudak dan diisolir bagi rakyat Papua oleh kolonial. segalah macam kepentingan yang diatur dan disepakai oleh kolonial Indonesia dan AS: Bias demokrasi. Maka gerakan pembebasan nasional yang sudah pada titik demokrasi, harus lah dan harusnya berdemokratik dalam membicarakan papua, kepentingan papua, masa depan papua, dan tentu mengarah pada pembebasan manusia atas penindasan manusia. 

Bila tak sesuai, mengapa tak diperdebatkan? didebatkan juga tak mau menerima hal itu sebagai edit kemajuan gerakan, terus maunya apa? buru-buru kh anda untuk mengejar suatu keistimewaan kepala suku? Yang mau merdeka  itu rakyat. ada rakyat maka ada penindasan di papua. ada penindasan maka rakyat berjuang.  perjuangkan demokratik nasional. maka, semua pembahasan kepentingan bangsa dan negara, hingga keputusan haruslah berdemokratik. waaaa

0 komentar:

Posting Komentar